Personal?...not really..

Semester ini saya memasuki masa-masa pengerjaan Tugas Akhir, ini saya sedang bingung mengapa saya sudah mengambil Tugas Akhir lagi? Padahal saya belum puas kuliah, walau SKS sudah banyak yang lulus, bahkan saya bisa mengambil Tugas Akhir dari semester lalu dan wisuda tahun ini, tapi sebenarnya saya masih ingin senang-senang, kuliah itu senang-senang, kuliah yang sebenarnya adalah saat bikin Tugas Akhir. Maka dari itu saya juga mengambil mata kuliah sambil mengerjakan Tugas Akhir agar senang senang dan kuliah sama-sama ada di SKS, agar adil, harus adil agar tidak berselisih dan tetap damai. Terserah kapan lulusnya, da saya mah santai kayak di pantai, slow kaya di pulow, tidak merasa dikejar atau mengejar, target saya Cuma satu lulus S1 dengan mencapai kepuasaan yang saya sulit gambarkan bagaimana rasanya, mungkin kata yang tepat adalah “Orgasme Intelektual”. Momen-momen dimana saya terstimulasi akan ketakjuban pada pengetahuan, sebuah trance yang saya rasakan akhir-akhir ini, namun berkali-kali lipat rasanya. Memang Orgasme Intelektual itu dapat tercapai dengan otodidak, tapi otodidak saja tidak cukup, perlu kontrol dan evaluasi. Itulah gunanya dosen, itulah gunanya kuliah, mengontrol informasi pengetahuan agar terstruktur dan mengevaluasi sejauh mana pemahaman saya akan pengetahuan itu sendiri, secara formal tentu saja. Untuk mencapai Orgasme Intelektual tentu saja perlu rangsangan intelektual, menyababkan saya banyak belajar, banyak baca, banyak bertanya, banyak berpikir agar otak saya bekerja dan mencapai titik yang saya sebut “titik pencerahan” mengakibatkan saya merasa tercerahkan dan tercerdaskan, menyebabkan saya merdeka dan terbebaskan. Apa yang diperlukan untuk mencapai itu semua? Tentu saja kemauan, dan effort tentu saja. Berhubung saya bukan si cerdas dan bukan si berbekat mengakibatkan saya perlu effort lebih, ini sebenarnya dinding yang membelenggu saya, lack of will and lack of passion, therefore lack of effort. Saya bingung bagaimana cara menjalankan ketiganya itu bersamaan, yang ditakutkan adalah bukan saya tidak lulus S1 yang saya takutkan adalah kehilangan kemauan untuk belajar.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer