Seolah-olah
Hmmm..ini tentang saya yang bercakap-cakap dengan Albert Einstein di dalam mushola dekat kompleks rumah saya. Konon katanya Albert Einstein diculik oleh seseorang dari masa depan bernama John Titor, yang tujuanya untuk memperbaiki mesin waktu yang rusak. Dia beristirahat di tahun 2009 karena John Titor harus kembali ke tahun 1975 untuk mencari komputer IBM yang mengandung bugs. Albert Einstein di tinggal disini dulu sambil nunggu John Titor pulang. Konon katanya Albert Einstein ini orang pintar. Sialnya, dia nyasar ke Indonesia, harusnya ada di Jerman untuk packing barang-barang dan kabur ke USA, waktu itu masih zamannya Nazi Jerman, dia sedang dikejar-kejar, dikejar bukan karena dia pintar, ini dikarenakan dia keturunan Semit.
Jadi sore itu saya habis pulang beli rokok, melewati mushola dan saya lihat itu ada orang bingung sedang duduk di dekat mimbar, saya masuk dan saya ajak kenalan.
Gilang (G): Assalamualaikum!
Einstein (E): Waalaikum shalom! (shalom ini mungkin bahasa Ibrani untuk salam)
Dia mengaku Albert Einstein. Agak kaget saya mendengarnya, tapi memang mirip, ya sudah saya pura-pura cool aja meladeninya, saya ajak dia ke teras mushola biar lebih asyik ngomongnya, tidak lupa beli gorengan dan kopi dua gelas agar semakin intim. Kira-kira begini obrolannya:
G: Silahkan ini gorengan dan kopi nya dicicipi dulu, ini asli indonesia loh oom albert, pasti anda belum pernah kan..abisin aja oom, dari mukanya kaya nya laper banget..
E: Oh..Twhank ywu, thwis iws vwery dweliciowus..
G:Ya elah oom, itu telen dulu lah makananya, kalo ngomong sambil makan ga jelas kedengerannya
E: Oh..iya punten pisan ini teh, saya lapar banget soalnya, dari perang dunia ke 2 sampai hari ini belum makan apa-apa, punten pisan nih, jadi malu saya udah ngerepotin..
G:(..ini orang jerman apa orang Ciamis sih, logatnya familiar..) Oh, iya ga apa apa oom, saya seneng malah ketemu oom disini, jarang-jarang saya mah ketemu orang pinter. Di sini orang pinter tau nya dukun sih oom, ga ada orang pinter beneran kaya oom albert.
E:What?? apa itu dukun..di Jerman orang pinter itu biasanya ilmuwan, dosen, guru, dan gestapo, tak pernah saya dengar itu dukun, apa itu dukun?
G: Wah oom, yang pasti dukun itu ga sepintar oom atau orang-orang yang udah oom sebutin tadi, tapi saya jamin oom, dukun itu lebih sakti daripada oom.
E: Wow!! lebih sakti daripada Gestapo?
G: Kayaknya sih gitu oom, bedanya Gestapo suka culik dan bantai Yahudi, tapi dukun ga suka kaya gitu Oom. tergantung orderan sih, kalo ada yang bayar mahal buat bunuh Oom, saya ga jamin oom aman.
E: (diam..)
G: Oom Albert kok diam? takut sama dukun?
E: Oh, no...ini saya kebelet, tadi makan cabe rawit nya kebanyakan..WC dimana ya?
G: Oh, kirain takut disantet..itu di belakang, deket bedug, belok kiri..jangan lupa di siram Oo
m, walau bagaimana pun ini mushola, kasian yang mau ibadah ntar mencium bau2 ga enak, ga konsen solatnya..
E: Okey!..saya tau kok, walau beda agama saya menjunjung tinggi toleransi..
Kira-kira 15 menit Albert Einstein ke WC lalu kemudian dia kembali ke teras.
E: Dik Gilang, ini saya ada di mana sebenarnya? tahun berapa ini?
G: Ini Indonesia Oom, waktu jaman oom emang belum ada, masih dijajah Jepang, mungkin Hindia Belanda Oom pernah dengar? Nah itu nama negara kami sebelum merdeka..ini tahun 2009.
E: Ohh, ya iya saya pernah dengar, pantas agak panas disini, daerah tropis rupanya..hmm..jadi sekarang tahun 2009 ya, sesuai dengan perhitungan saya. kecepatan mesin (bla..bla...gw lupa berapa)..energi yang diperlukan (bla..bla..gw juga lupa) jika dimasukan faktor relativistik maka dengan demikian dilasi waktunya akan menjadi (bla..bla...) ya tepat, kalo begitu soal waktu mesin ini sudah bisa mencapai koordinatnya dengan tepat, masalahnya tinggal koordinat ruang, masih suka nyasar nih mesin.
G: Kenapa itu Oom kira-kira?
E: Itulah yang saya masih bingung, kalo secara teoritis sih perhitungan saya tepat. Masalahnya saya bukan orang teknik saya ini fisika teoritis, ga ngerti saya masalah mesin, makanya saya bingung kok saya yang dibawa-bawa buat ngurusin ini mesin.
G: Mungkin oom dibawa buat konseptor kali, pimpro gitu lah, yang ngerjain mah tetep orang-orang yang tau mesin.
E:Bisa jadi sih, yah apa pun lah..saya bersyukur pada Yahweh yang menyelamatkan saya dari kejaran Nazi sehingga terdampar disini bertemu anda. Jadi dik Gilang, apa yang terjadi selama rentang waktu perang dunia 2 sampai tahun 2009 ini?
G: Jadi nanti itu Nazi akan kalah, Hitler mati bunuh diri di bunker nya. Manusia bisa mengendalikan reaksi fisi berantai, dan Bom Atom pertama diledakkan tentara Amerika di Hiroshima dan Nagasaki, ribuan orang mati, dan radiasinya masih berbahaya hingga sekarang.
E:What? They really did it? Oh, poor japanesse, saya harus mengirim surat susulan agar Amerika menggagalkan proyek pengayaan Uranium nya, saya tidak mengira mereka akan berbuat sejauh itu.
G:Bijimana caranye?? Pan yang jemputnya belon dateng oom..di sini mah tukang pos juga udah jarang dateng, ini ada ponsel tapi kan jaman oom belon ada handphone mah..
E:Hmmm..yes it's hard..sesulit saya menerima teori kuantum yang diajukan Niels Bohr dan kawan-kawan, terlalu sulit untuk saya terima, untuk saya yang melihat teori kuantum sebagai teori yang merepresentasikan hal yang paling fundamental di alam, ini menyangkut keimanan saya dik..
G: Kenapa Oom Albert? karena sifat teori kuantum yang probabilistik? atau karena Oom Albert tidak menyumbang terlalu banyak dalam perkembangan teorinya sehingga Oom Alber belum memahami sepenuhnya?
E:Hmm..ya mungkin seperti itu, namun saya menghargai usaha Dirac dalam menggabungkan teori relativitas khusus dan teori kuantum dalam satu teori, quantum electrodynamics, itu langkah brilian..Namun ini masalah penerimaan, masalah penyikapan, dan karenanya subjektif, sudah keluar dari koridor objektifitas keilmuan itu sendiri, ini saya seperti Paus dan para peneliti kuantum itu adalah Galileo, sudah tau benar, namun masih belum mau menerima. Tapi alasan saya tidak seektrim Paus waktu itu, saya tidak mengecap para ahli fisika kuantum itu heretics.
G:Ya, jika anda mengecap mereka heretics maka anda pun heretics. Karena pada tahun 2009 ini anda masuk ke dalam jajaran ilmuwan fisika kuantum juga, anda kan yang berhasil memecahkan persoalan efek fotolistrik dengan menganggap foton adalah kuanta dari cahaya, itu sama dengan apa yang dilakukan Planck dalam radiasi benda hitamnya, itu juga dasar yang sama yang digunakan Bohr dalam menjelaskan model Atom nya. Anda tidak bisa menolak begitu saja Oom Albert.
E:Fiuhh...ya begitulah, lagi-lagi saya tidak menyadari efeknya secara jauh, apalagi efek ini sampai merasuk ke dalam sisi-sisi religi. Tuhan memang tidak bermain dadu, mungkin saja dia main Kartu..Terkadang persepsi dan indera kita menipu kita sendiri..Apa lah artinya gelap dan terang? Apa artinya lama dan sebentar? Apa lah artinya benci dan cinta? Itu semua persepi yang dibentuk oleh kita sendiri, yang menyebabkan kita terjebak di dalamnya, pengkotak-kotakan seperti itu membuat kita sulit menerima sesuatu yang diluar akal sehat kita, walaupun sebenernya itulah kenyataan paling objektif yang kita ukur, memang susah keluar dari kotak, walaupun kotak itu ciptaan kita sendiri.. Dan manusia di dunia ini lebih suka hidup senang daripada hidup jujur. Terkadang kejujuran tidak selalu mendatangkan kesenangan.. Lalu ceritakan lah apa lagi yang terjadi selama rentang waktu itu? Apa yang terjadi dengan orang-orang Yahudi setelah Nazi menyerah?
G:Setelah Jerman menyerah, negara tempat anda lahir ini akan terpecah dua, bagian barat adalah negara federal, bagian timur adalah negara sosialis, namun di awal 90'an dua negara ini bersatu kembali. Dan bangsa mu, bangsa Yahudi ini akan mendirikan negara di tanah yang di janjikan.
E: Tanah yang dijanjikan?? do you mean Yerussalem?
G: Ya, Israel namanya ..dan bangsa mu bertindak lebih keji kepada penduduk lokal daripada apa yang dilakukan Nazi pada bangsa mu. Perbuatan mu membuat beberapa umat muslim di dunia ini semakin membenci bangsa Yahudi.
E: Termasuk anda?anda membenci Yahudi dan saya?
G: Tidak, saya tidak membenci bangsa anda, apalagi anda. Saya hanya menyalahkan metode yang dipakai Israel dalam memecahkan masalah ini. Lagi pula saya sendiri tidak paham, Yahudi itu sebuah Bangsa atau sebuah Agama? Dan lebih daripada itu, saya jika tidak tahu apakah orang-orang palestina suka terhadap simpati dari bangsa-bangsa beragama Islam lainnya. Saya yang hidup di zaman modern ini sama tidak tahunya dengan anda yang hidup di zaman perang.
E: Ya, anda pasifist seperti saya, saya pun seperti itu, sulit membedakan mana agama dan mana bangsa, Yahudi sebagai agama sudah ada sejak jaman Musa, ada juga Yahudi negro, ada juga Yahudi swedia, Yahudi Jerman, Yahudi Slavia, lambat laun karena diaspora ini agama kami semakin berbaur dengan tradisi lokal, sulit membedakan mana yang dogmatis mana yang mitos, tanah perjanjian pun mungkin dogma, mungkin saja mitos. Sekali lagi ini masalah persepsi, dan dunia yang kita lihat ini adalah tipuan indera dan persepi belaka.
G: Hmmm...jadi anda tidak meyakini adanya sesuatu yang absolut? (mentang-mentang yang bikin teori relatifitas kali ya)
E: Huh?..siapa bilang, justru karena saya tahu mana yang relatif maka saya bisa mengerti apa yang absolut, itulah tugas saya sebagai seorang fisikawan, mencari sesuatu yang absolut, yang mengatur semuanya, menentukan awalnya dan memprediksi akhirnya, itu mengasyikan walau melelahkan. Saya yakin suatu saat nanti akan ada sebuah teori yang absolut, yang menjelaskan semua fenomena fisika dalam satu teori saja, The Grand Unified Theory.
G: ya...usaha kesana sudah banyak dilakukan, banyak penemuan-penemuan yang penting selama perjalanan waktu anda, yang kesemuanya diharapkan bermuara di Grand Unified Theory, tahun 1965 Feynmann berhasil menyatukan electromagnetic dan quantum electrodynamics, lalu superkonduktor ditemukan, semikonduktor diperbanyak dan ukurannya diperkecil, sehingga dapat dibangun pemercepat partikel untuk menemukan struktur sub atomik dari atom. Tahukah anda oom Einstein, partikel terkecil penyusun atom bukan hanya elektron, tapi quarck, itu ditemukan dipenghujung abad 20. Kendala yang ada sekarang adalah penyatuan teori-teori kuantum, relativitas, dengan gravitasi. Gravitasi masih misteri hingga kini. Dan Black Hole yang anda prediksi dari relativitas umum juga terdeteksi oleh berkat usaha Stephen Hawking, seorang jenius seperti anda juga.
E: Wow!!!..coba ceritakan lebih banyak lagi tentang semua itu!
Dan saya pun ngobrol lama dengan Albert Einstein, tentang Fisika, tentang pandangan hidup, tentang politik, tentang hobby sampai tentang komputer rumahan yang pada kala Einstein itu masih digunakan pihak militer dan ukurannya pun sebesar gudang beras. Dan malam pun turun, menggantikan senja merah menjadi gulita yang tetap hangat, karena secangkir kopi dan gorengan, serta Einstein di sebelah saya.
Lalu kemudian, tanpa diduga sebuah mesin seukuran mobil sedan ford mendarat di pelataran mushola, pintunya terbuka dan muncul lah sesosok pria Kaukasus berpakaian tentara Amerika bersama 3 orang pria yang tampak familiar wajahnya. Pria berbaju tentara menhampiri saya dan Einstein yang sedang duduk. Pria itu melakukan hormat di depan kami, saya pun hormat balik, macam inspekur upacara dan pengisi pidato waktu upacara sekolah, tadi saya pengen bilang, "tanpa penghormatan, bubar jalaan!"..tapi ga jadi, takut ga ngerti, baris Indonesia sama baris Amerika mungkin perintahnya beda-beda. Lalu singkat kata dia menjulurkan tangan.
John Titor (T): John Titor, (bla..bla..US Army, pangkatnya lupa gw..) at your service,sir!
G: Gilang..apa nya yang mau diservice? ga ada yang rusak tuh pak?
T:Basa basi cuy, ini udah SOP ga bisa ngga..
G:Oh, gitu..orang US tau juga basa basi..mau jemput Einstein yah?
T:iya ini udah telat nih..kita perlu banget soalnya..Oh iya ini kenalin teman-teman saya
Saya pun berkenalan dengan mereka, yang satu berpenampilan necis, rapi, memakai jas dan berdasi, dia John F Kennedy, presiden Amerika yang ditembak, beruntung dia diculik pas masih hidup. Yang satu lagi namanya John Connor, pemimpin Resistance, pejuang melawan Terminator dan mesin, emang beneran ada ya? Oh ya udah ga ada juga ga apa apa, ga ada salahnya kenalan sama orang baru. Dan terakhir, yah ini mah John[ny] Greenwood, ga salah lagi sering liat di YouTube, ini gitarisnya Radiohead..hmmm kok dia ngikut sih?kenapa Thom Yorke ga di ajak sekalian yah...
G: Mas Titor kok ini bawa orang namanya ada John nya semua
T: Iya, emang nanti saya rencananya mau bikin band sesampai di tahun 2035, nama bandnya belum saya tentukan, kemungkinan The John's, atau The Hoax namanya, alirannya electronic new wave gitu deh, di campur sama jazz dan sedikti blues, tema lirik-liriknya tentang politik, kita mau nyampurin antara RATM, Radiohead, BB King, dan Mansyur S. Ya doakan saja semoga proses rekaman lancar. Nanti anda saya beri, gratis. Karena sudah menemani Mr. Albert Einstein sampai malam-malam begini.
G: (aneh banget nih orang seleranya...)...Ohh, oke deh semoga lancar ya mas Titor, itu kalo rekaman udah jadi kirim aja ke saya via Rapidshare aja mas, kalo bisa, biar gampang unduhnya
T: Sip lah, oke sampai ketemu lagi deh, o iya nanti kita mau promo juga di Indonesia, anda diharapkan kedatangannya. Ya sudah, ayo Mr.Albert kita berengkew sekarang juga.
Setelah bersalaman dan berpelukan dengan saya Einstein pun berjalan ke dalam mesin, melambaikan tangan dan tidak lupa bilang "Shalom!"..
lalu ZAPP!!! Mesin itu hilang begitu saja..
Malam yang aneh, mari kita tutup dengan sebatang garpit agar terlihat normal seperti malam2 sebelumnya.
Jadi sore itu saya habis pulang beli rokok, melewati mushola dan saya lihat itu ada orang bingung sedang duduk di dekat mimbar, saya masuk dan saya ajak kenalan.
Gilang (G): Assalamualaikum!
Einstein (E): Waalaikum shalom! (shalom ini mungkin bahasa Ibrani untuk salam)
Dia mengaku Albert Einstein. Agak kaget saya mendengarnya, tapi memang mirip, ya sudah saya pura-pura cool aja meladeninya, saya ajak dia ke teras mushola biar lebih asyik ngomongnya, tidak lupa beli gorengan dan kopi dua gelas agar semakin intim. Kira-kira begini obrolannya:
G: Silahkan ini gorengan dan kopi nya dicicipi dulu, ini asli indonesia loh oom albert, pasti anda belum pernah kan..abisin aja oom, dari mukanya kaya nya laper banget..
E: Oh..Twhank ywu, thwis iws vwery dweliciowus..
G:Ya elah oom, itu telen dulu lah makananya, kalo ngomong sambil makan ga jelas kedengerannya
E: Oh..iya punten pisan ini teh, saya lapar banget soalnya, dari perang dunia ke 2 sampai hari ini belum makan apa-apa, punten pisan nih, jadi malu saya udah ngerepotin..
G:(..ini orang jerman apa orang Ciamis sih, logatnya familiar..) Oh, iya ga apa apa oom, saya seneng malah ketemu oom disini, jarang-jarang saya mah ketemu orang pinter. Di sini orang pinter tau nya dukun sih oom, ga ada orang pinter beneran kaya oom albert.
E:What?? apa itu dukun..di Jerman orang pinter itu biasanya ilmuwan, dosen, guru, dan gestapo, tak pernah saya dengar itu dukun, apa itu dukun?
G: Wah oom, yang pasti dukun itu ga sepintar oom atau orang-orang yang udah oom sebutin tadi, tapi saya jamin oom, dukun itu lebih sakti daripada oom.
E: Wow!! lebih sakti daripada Gestapo?
G: Kayaknya sih gitu oom, bedanya Gestapo suka culik dan bantai Yahudi, tapi dukun ga suka kaya gitu Oom. tergantung orderan sih, kalo ada yang bayar mahal buat bunuh Oom, saya ga jamin oom aman.
E: (diam..)
G: Oom Albert kok diam? takut sama dukun?
E: Oh, no...ini saya kebelet, tadi makan cabe rawit nya kebanyakan..WC dimana ya?
G: Oh, kirain takut disantet..itu di belakang, deket bedug, belok kiri..jangan lupa di siram Oo
m, walau bagaimana pun ini mushola, kasian yang mau ibadah ntar mencium bau2 ga enak, ga konsen solatnya..
E: Okey!..saya tau kok, walau beda agama saya menjunjung tinggi toleransi..
Kira-kira 15 menit Albert Einstein ke WC lalu kemudian dia kembali ke teras.
E: Dik Gilang, ini saya ada di mana sebenarnya? tahun berapa ini?
G: Ini Indonesia Oom, waktu jaman oom emang belum ada, masih dijajah Jepang, mungkin Hindia Belanda Oom pernah dengar? Nah itu nama negara kami sebelum merdeka..ini tahun 2009.
E: Ohh, ya iya saya pernah dengar, pantas agak panas disini, daerah tropis rupanya..hmm..jadi sekarang tahun 2009 ya, sesuai dengan perhitungan saya. kecepatan mesin (bla..bla...gw lupa berapa)..energi yang diperlukan (bla..bla..gw juga lupa) jika dimasukan faktor relativistik maka dengan demikian dilasi waktunya akan menjadi (bla..bla...) ya tepat, kalo begitu soal waktu mesin ini sudah bisa mencapai koordinatnya dengan tepat, masalahnya tinggal koordinat ruang, masih suka nyasar nih mesin.
G: Kenapa itu Oom kira-kira?
E: Itulah yang saya masih bingung, kalo secara teoritis sih perhitungan saya tepat. Masalahnya saya bukan orang teknik saya ini fisika teoritis, ga ngerti saya masalah mesin, makanya saya bingung kok saya yang dibawa-bawa buat ngurusin ini mesin.
G: Mungkin oom dibawa buat konseptor kali, pimpro gitu lah, yang ngerjain mah tetep orang-orang yang tau mesin.
E:Bisa jadi sih, yah apa pun lah..saya bersyukur pada Yahweh yang menyelamatkan saya dari kejaran Nazi sehingga terdampar disini bertemu anda. Jadi dik Gilang, apa yang terjadi selama rentang waktu perang dunia 2 sampai tahun 2009 ini?
G: Jadi nanti itu Nazi akan kalah, Hitler mati bunuh diri di bunker nya. Manusia bisa mengendalikan reaksi fisi berantai, dan Bom Atom pertama diledakkan tentara Amerika di Hiroshima dan Nagasaki, ribuan orang mati, dan radiasinya masih berbahaya hingga sekarang.
E:What? They really did it? Oh, poor japanesse, saya harus mengirim surat susulan agar Amerika menggagalkan proyek pengayaan Uranium nya, saya tidak mengira mereka akan berbuat sejauh itu.
G:Bijimana caranye?? Pan yang jemputnya belon dateng oom..di sini mah tukang pos juga udah jarang dateng, ini ada ponsel tapi kan jaman oom belon ada handphone mah..
E:Hmmm..yes it's hard..sesulit saya menerima teori kuantum yang diajukan Niels Bohr dan kawan-kawan, terlalu sulit untuk saya terima, untuk saya yang melihat teori kuantum sebagai teori yang merepresentasikan hal yang paling fundamental di alam, ini menyangkut keimanan saya dik..
G: Kenapa Oom Albert? karena sifat teori kuantum yang probabilistik? atau karena Oom Albert tidak menyumbang terlalu banyak dalam perkembangan teorinya sehingga Oom Alber belum memahami sepenuhnya?
E:Hmm..ya mungkin seperti itu, namun saya menghargai usaha Dirac dalam menggabungkan teori relativitas khusus dan teori kuantum dalam satu teori, quantum electrodynamics, itu langkah brilian..Namun ini masalah penerimaan, masalah penyikapan, dan karenanya subjektif, sudah keluar dari koridor objektifitas keilmuan itu sendiri, ini saya seperti Paus dan para peneliti kuantum itu adalah Galileo, sudah tau benar, namun masih belum mau menerima. Tapi alasan saya tidak seektrim Paus waktu itu, saya tidak mengecap para ahli fisika kuantum itu heretics.
G:Ya, jika anda mengecap mereka heretics maka anda pun heretics. Karena pada tahun 2009 ini anda masuk ke dalam jajaran ilmuwan fisika kuantum juga, anda kan yang berhasil memecahkan persoalan efek fotolistrik dengan menganggap foton adalah kuanta dari cahaya, itu sama dengan apa yang dilakukan Planck dalam radiasi benda hitamnya, itu juga dasar yang sama yang digunakan Bohr dalam menjelaskan model Atom nya. Anda tidak bisa menolak begitu saja Oom Albert.
E:Fiuhh...ya begitulah, lagi-lagi saya tidak menyadari efeknya secara jauh, apalagi efek ini sampai merasuk ke dalam sisi-sisi religi. Tuhan memang tidak bermain dadu, mungkin saja dia main Kartu..Terkadang persepsi dan indera kita menipu kita sendiri..Apa lah artinya gelap dan terang? Apa artinya lama dan sebentar? Apa lah artinya benci dan cinta? Itu semua persepi yang dibentuk oleh kita sendiri, yang menyebabkan kita terjebak di dalamnya, pengkotak-kotakan seperti itu membuat kita sulit menerima sesuatu yang diluar akal sehat kita, walaupun sebenernya itulah kenyataan paling objektif yang kita ukur, memang susah keluar dari kotak, walaupun kotak itu ciptaan kita sendiri.. Dan manusia di dunia ini lebih suka hidup senang daripada hidup jujur. Terkadang kejujuran tidak selalu mendatangkan kesenangan.. Lalu ceritakan lah apa lagi yang terjadi selama rentang waktu itu? Apa yang terjadi dengan orang-orang Yahudi setelah Nazi menyerah?
G:Setelah Jerman menyerah, negara tempat anda lahir ini akan terpecah dua, bagian barat adalah negara federal, bagian timur adalah negara sosialis, namun di awal 90'an dua negara ini bersatu kembali. Dan bangsa mu, bangsa Yahudi ini akan mendirikan negara di tanah yang di janjikan.
E: Tanah yang dijanjikan?? do you mean Yerussalem?
G: Ya, Israel namanya ..dan bangsa mu bertindak lebih keji kepada penduduk lokal daripada apa yang dilakukan Nazi pada bangsa mu. Perbuatan mu membuat beberapa umat muslim di dunia ini semakin membenci bangsa Yahudi.
E: Termasuk anda?anda membenci Yahudi dan saya?
G: Tidak, saya tidak membenci bangsa anda, apalagi anda. Saya hanya menyalahkan metode yang dipakai Israel dalam memecahkan masalah ini. Lagi pula saya sendiri tidak paham, Yahudi itu sebuah Bangsa atau sebuah Agama? Dan lebih daripada itu, saya jika tidak tahu apakah orang-orang palestina suka terhadap simpati dari bangsa-bangsa beragama Islam lainnya. Saya yang hidup di zaman modern ini sama tidak tahunya dengan anda yang hidup di zaman perang.
E: Ya, anda pasifist seperti saya, saya pun seperti itu, sulit membedakan mana agama dan mana bangsa, Yahudi sebagai agama sudah ada sejak jaman Musa, ada juga Yahudi negro, ada juga Yahudi swedia, Yahudi Jerman, Yahudi Slavia, lambat laun karena diaspora ini agama kami semakin berbaur dengan tradisi lokal, sulit membedakan mana yang dogmatis mana yang mitos, tanah perjanjian pun mungkin dogma, mungkin saja mitos. Sekali lagi ini masalah persepsi, dan dunia yang kita lihat ini adalah tipuan indera dan persepi belaka.
G: Hmmm...jadi anda tidak meyakini adanya sesuatu yang absolut? (mentang-mentang yang bikin teori relatifitas kali ya)
E: Huh?..siapa bilang, justru karena saya tahu mana yang relatif maka saya bisa mengerti apa yang absolut, itulah tugas saya sebagai seorang fisikawan, mencari sesuatu yang absolut, yang mengatur semuanya, menentukan awalnya dan memprediksi akhirnya, itu mengasyikan walau melelahkan. Saya yakin suatu saat nanti akan ada sebuah teori yang absolut, yang menjelaskan semua fenomena fisika dalam satu teori saja, The Grand Unified Theory.
G: ya...usaha kesana sudah banyak dilakukan, banyak penemuan-penemuan yang penting selama perjalanan waktu anda, yang kesemuanya diharapkan bermuara di Grand Unified Theory, tahun 1965 Feynmann berhasil menyatukan electromagnetic dan quantum electrodynamics, lalu superkonduktor ditemukan, semikonduktor diperbanyak dan ukurannya diperkecil, sehingga dapat dibangun pemercepat partikel untuk menemukan struktur sub atomik dari atom. Tahukah anda oom Einstein, partikel terkecil penyusun atom bukan hanya elektron, tapi quarck, itu ditemukan dipenghujung abad 20. Kendala yang ada sekarang adalah penyatuan teori-teori kuantum, relativitas, dengan gravitasi. Gravitasi masih misteri hingga kini. Dan Black Hole yang anda prediksi dari relativitas umum juga terdeteksi oleh berkat usaha Stephen Hawking, seorang jenius seperti anda juga.
E: Wow!!!..coba ceritakan lebih banyak lagi tentang semua itu!
Dan saya pun ngobrol lama dengan Albert Einstein, tentang Fisika, tentang pandangan hidup, tentang politik, tentang hobby sampai tentang komputer rumahan yang pada kala Einstein itu masih digunakan pihak militer dan ukurannya pun sebesar gudang beras. Dan malam pun turun, menggantikan senja merah menjadi gulita yang tetap hangat, karena secangkir kopi dan gorengan, serta Einstein di sebelah saya.
Lalu kemudian, tanpa diduga sebuah mesin seukuran mobil sedan ford mendarat di pelataran mushola, pintunya terbuka dan muncul lah sesosok pria Kaukasus berpakaian tentara Amerika bersama 3 orang pria yang tampak familiar wajahnya. Pria berbaju tentara menhampiri saya dan Einstein yang sedang duduk. Pria itu melakukan hormat di depan kami, saya pun hormat balik, macam inspekur upacara dan pengisi pidato waktu upacara sekolah, tadi saya pengen bilang, "tanpa penghormatan, bubar jalaan!"..tapi ga jadi, takut ga ngerti, baris Indonesia sama baris Amerika mungkin perintahnya beda-beda. Lalu singkat kata dia menjulurkan tangan.
John Titor (T): John Titor, (bla..bla..US Army, pangkatnya lupa gw..) at your service,sir!
G: Gilang..apa nya yang mau diservice? ga ada yang rusak tuh pak?
T:Basa basi cuy, ini udah SOP ga bisa ngga..
G:Oh, gitu..orang US tau juga basa basi..mau jemput Einstein yah?
T:iya ini udah telat nih..kita perlu banget soalnya..Oh iya ini kenalin teman-teman saya
Saya pun berkenalan dengan mereka, yang satu berpenampilan necis, rapi, memakai jas dan berdasi, dia John F Kennedy, presiden Amerika yang ditembak, beruntung dia diculik pas masih hidup. Yang satu lagi namanya John Connor, pemimpin Resistance, pejuang melawan Terminator dan mesin, emang beneran ada ya? Oh ya udah ga ada juga ga apa apa, ga ada salahnya kenalan sama orang baru. Dan terakhir, yah ini mah John[ny] Greenwood, ga salah lagi sering liat di YouTube, ini gitarisnya Radiohead..hmmm kok dia ngikut sih?kenapa Thom Yorke ga di ajak sekalian yah...
G: Mas Titor kok ini bawa orang namanya ada John nya semua
T: Iya, emang nanti saya rencananya mau bikin band sesampai di tahun 2035, nama bandnya belum saya tentukan, kemungkinan The John's, atau The Hoax namanya, alirannya electronic new wave gitu deh, di campur sama jazz dan sedikti blues, tema lirik-liriknya tentang politik, kita mau nyampurin antara RATM, Radiohead, BB King, dan Mansyur S. Ya doakan saja semoga proses rekaman lancar. Nanti anda saya beri, gratis. Karena sudah menemani Mr. Albert Einstein sampai malam-malam begini.
G: (aneh banget nih orang seleranya...)...Ohh, oke deh semoga lancar ya mas Titor, itu kalo rekaman udah jadi kirim aja ke saya via Rapidshare aja mas, kalo bisa, biar gampang unduhnya
T: Sip lah, oke sampai ketemu lagi deh, o iya nanti kita mau promo juga di Indonesia, anda diharapkan kedatangannya. Ya sudah, ayo Mr.Albert kita berengkew sekarang juga.
Setelah bersalaman dan berpelukan dengan saya Einstein pun berjalan ke dalam mesin, melambaikan tangan dan tidak lupa bilang "Shalom!"..
lalu ZAPP!!! Mesin itu hilang begitu saja..
Malam yang aneh, mari kita tutup dengan sebatang garpit agar terlihat normal seperti malam2 sebelumnya.
....dan para The John's itu kembali ke taun 2000an, menuju ke Tebet Utara Dalam, membeli tanah di sana dan buka toko burger yang mendunia bernama 'Burger DeJon'
BalasHapushmmm..itu bisa jadi ophy, ya itu rencana kami jika albumnya ga laku mungkin, saya tadi ketemu John lain dan saya ajak gabung, John yang satu ini orang Padang,PAndai berDagANG
BalasHapusdan membuka rumah makan padang bernama John Jaya?
BalasHapushahaha, bisa jadi phy, bundo jaya aja lah biar padang banget
BalasHapuseh lang, einstein tuh ngrokok ga sih?
BalasHapusngerokok kayanya bim, pake pipa kaya popeye si pelaut..gw tawarin garpit ogah...
BalasHapushahahahaha
BalasHapusgilang gaul!
likes this lah!
wew..ada naya!
BalasHapushahhaha...gaul gitu..macem alay-alay
Wah harusnya lu sms'in gw pas ketemuan ama oom albert lang. Gw jg penasaran ama dia, pengen ngobrol.
BalasHapusAww.. gilang gilang gilang.. duh dik.. I super love your story!! Cerita ini absurd yet creative and ultra informative!! suka suka suka.. jadi lebih tahu ini itu ttg sejarah, dengan cara yg fun. Hidup gilang. Merdeka!
BalasHapuslang...einstein ganteng teu? atawa gantengan urang?
BalasHapus@ titiw: Terima kasih kakak titiw, sudah sudi untuk mampir hehehe. Merdeka juga!! Hidup Indonesia!!
BalasHapus@ kal:Biasa aja, bukan tipe saya...mun rek ngabandingkeun ge kudu tepat, misal na einstein dengan newton, atawa hayam jeung maneh,hehehe..pis ah!